Rabu, 28 Maret 2012

Puisi - Soft Skill



Nafas Kehidupan


Setelah kubuka jendela

Menghirup sebuah kehidupan

Kehidupan yang penuh gejolak

Kehidupan yang penuh cobaan

Kehidupan yang penuh tantangan

Kehidupan yang penuh kesabaran

Saat ku tersadar ternyata

Kehidupan itu sementara

Ku harus menjalaninya

Dengan nafas yang terbaik

Dalam kehidupan ini

Rabu, 21 Maret 2012

tugas softskill inggris 2 - tulisan mengenai management

Financial Management

Financial Management is the process of managing the financial resources, including accounting and financial reporting, budgeting, collecting accounts receivable, risk management, and insurance for a business.
The financial management system for a small business includes both how you are financing it as well as how you manage the money in the business.
In setting up a financial management system your first decision is whether you will manage your financial records yourself or whether you will have someone else do it for you. There are a number of alternative ways you can handle this. You can manage everything yourself; hire an employee who manages it for you; keep your records inhouse, but have an accountant prepare specialized reporting such as tax returns; or have an external bookkeeping service that manages financial transactions and an accountant that handles formal reporting functions. Some accounting firms also handle bookkeeping functions. Software packages are also available for handling bookkeeping and accounting.
Bookkeeping refers to the daily operation of an accounting system, recording routine transactions within the appropriate accounts. An accounting system defines the process of identifying, measuring, recording and communicating financial information about the business. So, in a sense, the bookkeeping function is a subset of the accounting system. A bookkeeper compiles the information that goes into the system. An accountant takes the data and analyzes it in ways that give you useful information about your business. They can advise you on the systems needed for your particular business and prepare accurate reports certified by their credentials. While software packages are readily available to meet almost any accounting need, having an accountant at least review your records can lend credibility to your business, especially when dealing with lending institutions and government agencies.
Setting up an accounting system, collecting bills, paying employees, suppliers, and taxes correctly and on time are all part of running a small business. And, unless accounting is your small business, it is often the bane of the small business owner. Setting up a system that does what you need with the minimum of maintenance can make running a small business not only more pleasant, but it can save you from problems down the road.
The basis for every accounting system is a good Bookkeeping system. What is the difference between that and an accounting system? Think of accounting as the big picture of how your business runs -- income, expenses, assets, liabilities -- an organized system for keeping track of how the money flows through your business, keeping track that it goes where it is supposed to go. A good bookkeeping system keeps track of the nuts and bolts -- the actual transactions that take place. The bookkeeping system provides the numbers for the accounting system. Both accounting and bookkeeping can be contracted out to external firms if you are not comfortable with managing them yourself.
Even if you outsource the accounting functions, however, you will need some type of Recordkeeping Systems to manage the day-to-day operations of your business - in addition to a financial plan and a budget to make certain you have thought through where you are headed in your business finances. And, your accounting system should be producing Financial Statements. Learning to read them is an important skill to acquire.
Another area that your financial management system needs to address is risk. Any good system should minimize the risks in your business. Consider implementing some of these risk management strategies in your business. Certainly, insurance needs to be considered not only for your property, office, equipment, and employees, but also for loss of critical employees. Even in businesses that have a well set up system, cash flow can be a problem. There are some tried and true methods for Managing Cash Shortages that can help prevent cash flow problems and deal with them if they come up. In the worst case you may have difficulties meeting all you debt obligations. Take a look at Financial Difficulties to learn more about ways to manage situations in which you have more debt than income.
It is possible you may even be at the a point where you want to sell the business or simply close it and liquidate assets. There are financial issues involved for these circumstances too. So, be certain that you know what steps you need to take in order to protect yourself financially in the the long run.
Clearly, financial management encompasses a number of crucial areas of your business. Take time to set them up right. It will make a significant difference in your stress levels and in the bottom line for your business.
http://www.smallbusinessnotes.com/business-finances/financial-management/

Tugas softskill inggris 2 direct & indirect speech


Direct and indirect speech

soft skill bhs.inggris 2

nama : Toya Lebang

kls     : 1EA06

NPM  : 17211158


Direct: Clinton said, “I am very busy now.”
Indirect: Clinton said that he was very busy then.

Direct : He said, “ my mother is writing letter.”
Indirect: He said that his mother was writing letter.

Direct : He said, “I am unwell.”
Indirect: He said that he was unwell

Direct: He said, “His horse died in the night.”
Indirect: he said that his horse had died in the night.

Direct : Mrs. Chandra said to Vita "Don't wory about it."
Indirect : Mrs. Chandra told Vita not to wory about it.

Direct : Hamid said, "Open the door!"
Indirect : Hamid ordered to open the door.

Direct : Hamid said to Andi, "Do not disturb me!"
Indirect : Hamid forbade Andi to disturb him.

Direct : Hamid said, "Sinta, come here!"
Indirect : Hamid told Sinta to come here.

Direct : John said, “I will give you a pen”.
Indirect : John said that he would give me a pen.

Direct : He said, “I am happy”
Indirect : He said that he was happy.
Sumber: google.com

Minggu, 18 Maret 2012

soft skill - (tulisan)

 

Kiat Sukses Bagaimana Menjalani Hidup Saat Ini?


Pada suatu hari, pagi-pagi sekali, seorang pemuda mendatangi rumah gurunya. Tanpa ragu sedikit pun, dia mengetuk pintu rumah si guru dengan keras, sambil suaranya terdengar memanggil-manggil gurunya.
Si guru sambil mengusap matanya dan menahan kantuk membukakan pintu sambil berkata, “Ada apa anakku? Pagi-pagi begini mengganggu tidurku? Ada sesuatu yang penting?”
“Ampun guru, maaf-seribu maaf, saya terpaksa mengganggu tidur Pak Guru karena ada sesuatu yang ingin saya tanyakan.” Si guru kemudian mempersilakan muridnya masuk dan duduk di kursi tamu.
Tanpa menunggu lagi, si murid segera memulai ceritanya. Rupanya, ia semalam memimpikan sesuatu hal yang menurutnya aneh. Dalam mimpi itu, ia bercerita bahwa dirinya merasa dijemput malaikat dan diajak pergi meninggalkan dunia ini. Dia bingung ingin menolak, tetapi sesuatu seperti memaksanya harus pergi. Saat tarik-menarik itulah dia terbangun sambil berkeringat dan tidak dapat tidur lagi. Di dalam hatinya kemudian timbul perasaan takut. Ia merasakan bahwa dirinya tidak berdaya bila malaikat benar-benar datang kepadanya.
Si murid pun kemudian bertanya kepada gurunya, “Guru, kapankah kematian akan datang kepada saya?”
Gurunya menjawab, “Tidak tahu.”
“Aaaakh, guru pasti tahu. Guru kan selamanya selalu menjadi tempat bertanya dan mendapatkan jawaban dari semua orang di daerah sini. Tolong guru beri saya jawaban, kapan saya akan meninggal dunia?” Desak si murid.
“Baiklah. Rata-rata orang meninggal berusia 70 sampai 75 tahun. Tetapi ada juga sebagian yang tidak mencapai atau lebih dari perkiraan tersebut.”
Karena merasa tidak puas dengan jawaban sang guru, muridnya kembali bertanya, “Menurut guru, pada umur berapakah manusia pantas untuk mati?”
Sejenak, pandangan gurunya menerawang keluar jendela. Tak lama, ia pun kemudian memberikan jawaban, “Sesungguhnya, begitu manusia dilahirkan, proses penuaan telah terjadi. Saat itu dan seterusnya, kapan pun waktunya, manusia selalu berproses dan setiap waktu bisa mengalami kematian.”
Mendengar jawaban itu si murid terkejut. Ia pun lantas mencecar gurunya dengan pertanyaan lainnya, “Lalu, apa yang seharusnya saya perbuat dengan hidup saya yang begitu singkat?”
Si guru menjawab, “Tidak tahu.”
“Kalau Guru sendiri, apa yang akan Guru perbuat dengan kehidupan Guru?” Kejar si murid.
“Entah apa pun yang akan terjadi dengan kehidupan setelah kematian kita. Yang jelas, di kehidupan sekarang aku tidak akan menyia-nyiakan waktuku dengan hidup tanpa mencintai dan berusaha berbuat baik setiap hari.”
Dengan wajah gembira si murid berkata, “Terima kasih Guru, sekarang saya mengerti. Hidup terlalu singkat untuk disia-siakan. Mulai sekarang, saya akan belajar dan bekerja dengan sungguh-sungguh. Sesegera mungkin saya akan mengerjakan tugas yang harus diselesaikan, agar setiap saat bila kematian menjemput, saya telah membereskan segalanya. Saya pamit Guru.”
Pembaca yang bijak,
Usia manusia memang tidak bisa ditebak. Sebab, kematian memang tidak pandang bulu, tidak mengenal waktu. Baik tua, muda, miskin, kaya, lelaki, perempuan, kalau sudah waktunya pasti akan mengalami kematian. Karena itu, dengan selalu berusaha melakukan semua hal secara maksimal, kita akan merasa siap, kapan pun sang malaikat maut itu menjemput. Dan, saat kematian benar-benar akan menjemput, kita tidak akan merasa rugi sebagai manusia, karena kita sudah mempersembahkan yang terbaik dalam hidup. Bahkan, bisa jadi, kita akan dikenang sepanjang masa, karena kebaikan yang sudah kita tanam sepanjang hayat.
Untuk itu, mari kita tebar terus benih kebaikan dalam setiap detik kehidupan ini. Kita persembahkan karya yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain semaksimal mungkin. Jangan tunda apapun yang bisa kita selesaikan sekarang juga. Kita lakukan yang terbaik dalam setiap langkah kehidupan yang kita tempuh saat ini. Sebab, esok barangkali sudah tidak bisa kita nikmati jika ajal sudah menanti.
Hiduplah saat ini, dan jangan sesali hari kemarin, karena hari kemarin sudah berlalu. Begitu juga jangan cemas akan hari esok, karena hari esok belum tentu datang. Hanya hari ini yang menjanjikan kesuksesan dan kebahagiaan bagi setiap orang yang mau dan mampu mengaktualisasikan dirinya dengan penuh totalitas, kerja keras, dan semangat pantang menyerah! Lakukan yang terbaik hari ini maka kesuksesan pasti akan datang!
http://topmotivasi.com/kiat-sukses-bagaimana-menjalani-hidup-saat-ini.html

soft skill - (tulisan)

 Rahasia Jalan Menuju Kesuksesan

Pada suatu kala, seorang pria sedang berjalan di sebuah tempat untuk mencari harta karun. Sampai akhirnya, tibalah ia di sebuah jalan bercabang tiga. Kebetulan ada orang tua yang sedang berdiri di pinggir persimpangan jalan tersebut.
Pria itu sedang bingung karena ada tiga jalan menuju arah yang berbeda. Ia pun sulit memutuskan mau memilih jalan yang ingin ditempuh. Lalu ia bertanya pada orang tua tersebut, “Hai, pak tua. Bolehkah saya bertanya? Saya sedang dalam perjalanan mencari harta karun. Tapi di depan saya ada tiga jalan yang berbeda. Bolehkah bapak menunjukkan kepada saya jalan yang benar?”
Orang tua itu tidak menjawab. Ia hanya menunjuk jalan yang pertama.
Pria itu berterima kasih dan segera mengambil jalan yang pertama.
Beberapa saat kemudian, pria yang tadi kembali lagi. Tapi kali ini seluruh badannya kotor terkena lumpur. Ia mendekati pak tua itu dan berkata, “Hai, pak tua. Tadi saya tanya arah ke tempat harta karun dan Anda menunjuk ke jalan pertama. Tapi saya malah terjebak ke dalam kolam lumpur yang luas. Badan saya jadi kotor begini.” Ia lalu bertanya, “Sekarang di mana jalan menuju harta karun? Tolong tunjukkan pada saya!”
Orang tua itu tetap tidak bersuara. Ia kemudian menunjuk ke jalan yang ke dua.
Pria itu kemudian berterima kasih dan segera mengambil jalan yang kedua.
Beberapa saat kemudian, pria tersebut kembali lagi. Badannya bukan hanya terkena lumpur pekat, tapi juga celananya penuh dengan sobekan dan kakinya luka seperti tergores sesuatu.
Kali ini ia mendekati pria tua itu dengan ekspresi wajah yang kesal.Ia berkata dengan sedikit marah, “Hai, pak tua! Tadi saya menanyakan arah menuju tempat harta karun dan Anda menunjuk ke jalan yang kedua. Tapi, jalan itu penuh dengan semak berduri. Seluruh kaki saya jadi terluka karena tergores duri.”
Kali ini ia bertanya lagi, “Sekarang saya tanya sekali lagi, di mana jalan menuju harta karun itu? Anda sudah dua kali membohongi dan mencelakai saya. Sekali lagi berbohong, Anda akan tahu akibatnya.”
Pria tua itu tetap diam, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Ia sekarang menunjuk ke jalan yang ke tiga.
“Apakah Anda yakin dan tidak berbohong?” tanya pria itu.
Pria tua itu menganggukkan kepalanya dan sekali lagi menunjuk ke jalan yang ketiga.
Pria itu pun segera pergi meninggalkan pria tua tersebut. Namun beberapa saat kemudian, ia kembali lagi sambil berlari seperti ketakutan. Dengan napas tersengal, ia bertanya dengan marah, “Hai, pak tua! Apakah Anda mau membunuh saya? Di jalan sana ada banyak sekali binatang buas. Itu sama saja dengan cari mati.”
Pria tua itu akhirnya buka mulut, berkata, “Semua jalan tadi sebenarnya bisa menuju ke tempat harta karun. Hanya saja untuk menuju ke sana, Anda harus melewati jalan tersebut. Anda bisa memilih melewati kolam lumpur, semak berduri, atau binatang buas. Anda bisa pilih salah satu. Kalau benar-benar mau pergi ke tempat harta karun, Anda harus berani melewati salah satunya. Jika Anda tidak mau, silakan kembali saja.”
Begitu mendegar penjelasan dari pria tua itu, ia menundukkan kepala. Ia mundur, membatalkan perjalanannya dan kembali pulang…
Pesan kepada pembaca:
Saya yakin semua orang dengan semangat akan menjawab “Ya” saat ditanya apakah mereka ingin meraih kesuksesan. Namun sebagian besar tidak berani menjawab saat ditanya apakah mereka bersedia membayar harganya. Kenyataan yang sering terjadi adalah banyak sekali orang yang tidak bersedia menempuh jalan kesuksesan yang terlihat sangat berat. Mereka hanya ingin langsung sampai di garis finis, tapi tidak pernah mau melangkahkan kakinya untuk mencapai garis finis tersebut.
Salah satu tantangan berat yang harus Anda hadapi saat berjuang meraih kesuksesan adalah mendorong diri Anda untuk maju meskipun jalan yang sedang Anda tempuh sangat berat, berliku, dan penuh rintangan. Tantangan inilah yang seringkali membuat nyali seseorang menjadi ciut. Tantangan inilah yang akhirnya menyebabkan banyak orang tidak berani membayar harga dari sebuah kesuksesan. Mereka tidak siap untuk membayar dan lebih memilih melupakan kesuksesan yang ingin mereka raih.
Tidak peduli apa pun tujuan yang ingin Anda capai, rintangan tetap akan ada dan tidak akan hilang. Di mana ada kesuksesan, di situ ada rintangan yang menghalanginya. Hanya orang-orang sukses yang berani menghadapi rintangan demi rintangan sampai akhirnya meraih tujuan. Sebaliknya orang gagal lebih memilih untuk menyerah. Dan yang lebih menyedihkan, mereka bahkan tidak berani mencoba saat melihat betapa beratnya perjalanan yang harus dilalui. Mental mereka sudah dikalahkan jauh sebelum mereka memulai.
Rintangan akan selalu berdiri di depan kesuksesan. Anda harus berani melewatinya sebelum berhasil mendapatkan kesuksesan. Ada dua pilihan, mengeluh dan menyalahkan rintangan itu atau mendorong diri Anda untuk mengalahkan rintangan tersebut. Anda boleh menyalahkan rintangan yang kelihatannya selalu menghadang Anda. Tapi cobalah pikirkan, apakah rintangan itu akan hilang dengan cara menumpahkan kekesalan Anda? Tidak mungkin!

http://topmotivasi.com/rahasia-jalan-menuju-kesuksesan.html

puisi - soft skill (tulisan)


Hilang dan kerinduan

Hilang begitu saja saat kita bersama

Tak ada yang tahu akan kehilangan rasa itu

Rasa yang merindu sangat mendalam

Terkumpul dalam hati

Ingin rasanya berkumpul lagi suka dan duka

Telah warnai hidup ini

Tapi mengapa? Mengapa?

Rasa keakraban itu menghilang bersama kerinduan

Seiringnya waktu berjalan