NAMA : TOYA LEBANG
NPM
: 17211158
KELAS: 3EA03
Materi
6
PENGERTIAN METODELOGI PENELITIAN
PENGERTIAN METODELOGI
PENELITIAN
Dalam hal ini banyak para ahli mendifinisikan metodelogi
penelitian, diantara difinisi yang telah dikemukakan semuanya memiliki cara
pandang yang berbeda, tergantung dari segi mana metodelogi penelitian
ingin didifinisikan. Berikut ini adalah beberapa difinisi;
1. Metodelogi
penelitian merupakan cabang ilmu logika yang berkaitan dengan perinsip umum
dalam menemukan atau mengembangkan pengetahuan (knowledge). Jadi metodelogi
penelitian merupakan ilmu yang akan dikaji dan digunakan untuk menemukan
pengetahuan yang baru dilihat dari bahasan mata kuliah ini. Pengertian inilah
yang dijadikan pondasi dasar pembentukan mata kuliah metodelogi penelitian
yang mengantarkan pada tugas akhir dari proses kuliah.
2. Sebagian para
ahli mendifinisikan metodelogi penelitian sebagai sekumpulan peraturan,
kegiatan, dan prosedur yang akan digunakan sebagai dasar bagi pelaku ilmu
tertentu dalam mengembangkan pengetahuannya. Prinsip ini menyatakan bahwa
metodelogi penelitian merupakan aturan yang juga sebagai penentu memperoleh
hasil dari apa yang akan dilakukan dalam mengembangkan ilmu tertentu.
3. Metodelogi
penelitian merupakan suatu dasar pembentukan rencana dan rancangan
penelitian yang akan dilakukan. Bagi pelaku dan atau calon pelaku penelitian
menggunakan istilah metodelogi penelitian sebagai ancang-ancang dalam
melakukan penelitiannya. Karena dalam metodelogi penelitian akan dibahas
masalah jenis dan desain penelitian yang sesuai yang akan digunakan oleh
peneliti.
4. Metodelogi
penelitian adalah suatu penjabararab metode ilmiah secara umum. Dimana
penelitian memiliki banyak jenis dan model atau pendekatan. Dimana secara umum
sekian banyak jenis maupun pendekatan akan memiliki tujuan yang sama yaitu
untuk mengembangkan suatu ilmu dan pengetahuan maupun yang bersifap penemuan
(eksperimental) maupun pengembangan (RD).
Jadi dapat disimpulkan bahwa metodelogi penelitian
merupakan sekumpulan aturan dan cara yang akan ditempuh oleh calon peneliti
yang akan dijadikan dasar dalam menentukan penelitiannya secara umum yang
berorientasi pada metodelogi ilmiah. Dimana prinsip dan proses empiris penemuan
dan peragaan yang berkaitan dengan karakteristik penyelidikan ilmiah, yang
secara umum melibatkan pengamatan fenomena, formulasi hipotesis, dan penarikan
keseimpulan yang berkaitan dengan fenomena yang diamati. Dengan dasar yang sama
juga, metodelogi penelitian merupakan eksperimentasi untuk membuktikan
kebenaran atau kesalahan hipotesis, dan menarik keseimpulan yang
mengkonfirmasikan atau memodifikasi hipotesis.
JENIS-JENIS
METODELOGI PENELITIAN DAN
MACAM-MACAM METODELOGI PENELITIAN
Secara umum
metodelogi penelitian dapat kita bagi dalam 7 jenis metodelogi,
diantaranya;
1.
Penelitian historis; penelitian yang
bertujuan membuat rekunstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif
dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverfikasi, serta mensintesiskan
bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat dan
akurat.
2.
Penelitian diskriptif; penelitian yang
bertujuan membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu.
3.
Penelitian pengembangan; penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki suatu pola
dan perurutan pertumbuhan atau perubahan suatu objek atau gejala. Dimana
peneliti ingin melihat hasil yang lebih efektif dan efisien dari hasil yang
akan dicapainya.
4.
Penelitian kasus (lapangan); penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara
intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan intraksi lingkungan suatu
unit sosial, baik individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.
5.
Penelitian korelasional; penelitian yang bertujuan untuk melihat ada tidaknya
hubungan antara variabel atau gejala tertentu terhadap variabel atau gejala
lainnya.
6.
Penelitian tindakan; penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru atau suatu produk
pengetahuan baru untuk memecahkan
masalah dengan penerapan langsung di lapangan secara nyata.
7.
Penelitian eksperimental; penelitian
yang bertujuan untuk menyelidiki sebab
akibat tertentu dengan memberikan perlakuan tertentu atau kondisi yang berbeda.
Untuk lebih
jelasnya akan kita uraikan pada pembahasan yang akan datang;
Dari
jenis-jenis penelitian diatas lebih bersifat umum atau pertinjauan dari jenis
penelitian secara mendalam dan skarang kita siap membagi beberapa penelitian
berdasarkan beberapa pertimbangan atau kualifikasi tertentu;
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL DALAM METODOLOGI PENELITIAN
Teknik
Pengambilan Sampel : Nonprobability Sampling
Pengertian Nonprobability
Sampling atau Definisi Nonprobability
Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel. Teknik Sampling Nonprobality ini meliputi
:Sampling Sistematis, Sampling Kuota, Sampling Insidental, Purposive Sampling,
Sampling Jenuh, Snowball Sampling.
1. Sampling Sistematis
Pengertian Sampling
Sistematis atau Definisi Sampling Sistematis adalah teknik
pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah
diberi nomor urut.Contoh Sampling Sistematis, anggota populasi yang terdiri
dari 100 orang, dari semua semua anggota populasi
itu diberi nomor urut 1 sampai 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan
mengambil nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu,
misalnya kelipatan dari bilangan lima. Untuk itu maka yang diambil sebagai
sampel adalah nomor urut 1, 5, 10, 15, 20 dan seterusnya sampai 100.
2. Sampling Kuota
Pengertian Sampling
Kuota atau Definisi Sampling Kuota adalah teknik untuk
menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah
kuota yang diinginkan.Contoh Sampling Kuota, akan melakukan penelitian
tentang Karies Gigi, jumlah sampel yang ditentukan 500
orang, jika pengumpulan data belum memenuhi kuota 500 orang tersebut, maka
penelitian dipandang belum selesai. Bila pengumpulan data dilakukan secara
kelompok yang terdiri atas 5 orang pengumpul data, maka setiap anggota kelompok
harus dapat menghubungi 100 orang anggota sampel, atau 5 orang tersebut harus
dapat mencari data dari 500 anggota sampel.
3. Sampling Insidental
Pengertian Sampling
Insidental atau Definisi Sampling Insidental adalah teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
4. Purposive Sampling
Pengertian Purposive
Sampling atau Definisi Purposive Sampling adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Contoh Purposive Sampling,
akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka sampel sumber datanya
adalah orang yang ahli makanan. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk Penelitian Kualitatif atau
penelitian yang tidak melakukan generalisasi.
5. Sampling Jenuh (Sensus)
Pengertian Sampling
Jenuh atau Definisi Sampling Jenuh adalah teknik penentuan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering
dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau
penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.
6. Snowball Sampling
Pengertian Snowball
Sampling atau Definisi Snowball Sampling adalah teknik penentuan
sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang
lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau
dua orang sampel, tetapi karena dengan dua orang sampel ini belum merasa
lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang
dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang
sampel sebelumnya. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak.
Pada penelitian kualitatif banyak menggunakan sampel Purposive dan Snowball.
Contohnya akan meneliti siapa provokasi kerusuhan, maka akan cocok
menggunakan Purposive Sampling dan Snowball Sampling.
TEKNIK PEMBUATAN KUESIONERTujuan pokok pembuatan kuesioner adalah untuk :
a) Memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survey
b) Memperoleh informasi yang reliabilitas dan validitas tinggi.
Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner harus berkaitan dengan hipotesis dan tujuan penelitian.
Kuesioner merupakan instrumen didalam teknik komunikasi tidak langsung. Kuesioner sebagai alat pengumpul data adalah sejumlah pertanyaan tertulis, yang harus dijawab oleh responden. Hasil kuesioner tersebut akan terjelma dalam angka-angka, tabel-tabel, analisa statistik dan uraian serta kesimpulan hasil penelitian.
Titik tolah teknis pembuatan kuesioner adalah variabel dalam survey. Variabel harus jelas dan relevan. Tiap pertanyaan dimaksudkan untuk dipakai dalam analisis. Perlu ditanyakan dalam hati :
Apakah pertanyaan tersebut diperlukan ?
Apakah pertanyaan tersebut relevan ?
Bagaimana jawaban atas pertanyaan tsb dalam tabulasi ?
Bila sudah ada kuesioner yang terdahulu dan relevan, bisa digunakan lagi tetapi dengan syarat harus didiskusikan dulu dengan peneliti sebelumnya apa kekurangannya, dan menyarankan untuk menambah atau bahkan menghilangkan pertanyaan.
Isi Pertanyaan
1.Pertanyaan tentang fakta
Contoh : umur, pendidikan, agama, status perkawinan.
2. Pertanyaan tentang pendapat dan sikap
Ini menyangkut perasaan dan sikap responden tentang sesuatu.
3. Pertanyaan tentang informasi
Pertanyaan ini menyangkut apa yang diketahui oleh responden dan sejauh mana hal tersebut diketahuinya.
4. Pertanyaan tentang persepsi diri
Responden menilai perilakunya sendiri dalam hubungannya dengan yang orang lain.
Beberapa Cara Pemakaian Kuesioner :
1.Kuesioner digunakan dalam wawancara tata muka dengan responden
2.Kuesioner diisi sendiri oleh kelompok
3.Wawancara melalui telepon
4.Kuesioner diposkan
Sumber
Alhaddar, Alie. 2012. Pengertian Metodologi Penelitian. http://penelitiannstatistik.blogspot.com/2012_11_01_archive.html.
Diakses pada tanggal 5 Mei 2014.
Herman, Gerry Tri
Virgin. 2013. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam Metodologi Penelitian. http://gerrytri.blogspot.com/2013/06/teknik-pengambilan-sampel-dalam.html.
Diakses pada tanggal 5 Mei 2014.
Alonemisery. 2011. Teknik Pembuatan Kuesioner. http://exstrovert.wordpress.com/2011/06/12/teknik-pembuatan-kuesioner/.
Diakses Pada tanggal 5 Mei 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar