NAMA :
TOYA LEBANG
NPM :
17211158
KELAS: 3EA03
Materi 13
PENGARUH
KELUARGA DAN RUMAH TANGGA
Keluarga (family) adlah kelompok yang terdiri dari dua atau
lebih orang yang berhubungan melalui darah, perkawinan atau adopsi dan tinggal
bersama. Keluarga inti (nuclear family) adalah kelompok
langsung yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang tingga bersama. Keluarga
besar(extended family) mencakup keluarga inti, ditambah kerabat
lain, seperti kakek-nenek, paman dan bibi, sepupu dan kerabat karena
perkawinan. Keluarga dimana seseorang dilahirkan disebut keluarga
orientasi(family of orientation), sementara keluarga yang
ditegakkan melalui perkawinan adalah keluarga prokreasi
(family of procreation).
Apakah rumah Tangga Itu?
Rumah tangga (household) adalah
istilah lain yang kerap digunakan oleh para pemasar sewaktu mendeskripsikan
perilaku konsumen. Rumah tangga berbeda dengan keluarga dalam rumah tangga
mendeskripsikan semua orang, baik yang berkerabat maupun yang tidak, yang
menempati satu unit perumahan. Baik untuk rumah tangga maupun keluarga, data
dapat digunakan oleh organisasi pemasaran untuk analisis makro maupun
pemasaran.
Walaupun rumah tangga dan keluarga
kadang digunakan secara dapat dipertukarkan sewaktu menganalisis bagaimana
keputusan pembelian diambil, adalah penting untuk membedakan antara kedua ini
sewaktu memeriksa data. Rumah tangga menjadi unit yang analisis yang lebih
penting bagi pemasar karena pertumbuhan yang pesat di dalam keluarga
tradisional dan rumah tangga nonkeluarga. Di antara rumah tangga nonkeluarga,
mayoritas besar terdiri dari orang-orang yang hidup sendiri.
VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PEMBELIAN
KELUARGA/RT
Keluarga memiliki pendapatan
rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tangga karena jumlah yang
lebih banyak dari individu yang bekerja di dalam keluarga. Untuk keluarga
maupun rumah tangga, keempat variabel struktural yang paling memberi dampak
pada keputusan pembelian dan yang demikian paling menarik bagi pemasar adalah
usia kepala rumah tangga atau keluarga, status perkawinan, kehadiran anak, dan
ststus pekerjaan.
Keluarga adalah sama dengan
perusahaan; keluarga adalah organisasi yang terbentuk untuk mencapai fungsi
tertentu yanmg lebih efektif dibandingkan individu yang hidup sendiri. Fungsi
yang paling jelas bahwa dua oramg dapat mencapai lebih baik daripada satu orang
adalah mempunyai anak. Walaupun analisis konsumen mungkin tidak mempunyai opini
mengenai apakah keluarga harus mempunyai anak atau tidak. Konsekuensi ekonomi
dengan hadirnya anak menciptakan struktur permintaan akan pakaian, makanan,
perabot, rumah, perawatan kesehatan, pendidikan dan produk lain. Anak di dalam
keluarga dapat menyebabkan menurunnya permintaan akan produk lain, seperti
perjalanan, restoran, pakaian orang dewasa, dan banyak barang yang bebas pilih.
VARIABEL SOSIOLOGIS YANG
MEMPENGARUHI KELUARGA
Pemasar juga perlu menganalisis
variabel non-ekonomi untuk meramalkan perilaku pembelian. Bagaimana keluarga
mengambil keputusan dapat dimengerti dengan lebih baik dengan mempertimbangkan
dimensi sosiologis seperti kohesi, kemampuan beradaptasi (adaptability),
dan komunikasi. Kohesi adalah pertalian emosi yang dimiliki para anggota
keluarga satu sama lain. Kohesi adalah ukuran seberapa dekat yang dirasakan
oleh para anggota keluarga terhadap satu sama lain pada tingkat emosi. Kohesi
merefleksikan perasaan keterkaitan dengan atau keterpisahan dari anggota lain
dalam keluarga.
Kemampuan keluarga dalam beradaptasi adalah kemampuan sistem perkawinan atau keluarga untuk
mengubah struktur kekuasaannya, hubungan peranan, dan kaidah hubungan sebagai
respon terhadap stres situasional dan perkembangan. Kemampuan keluarga dalam
beradaptasi adalah ukuran seberapa baik keluarga dapat memenuhi tantangan yang
disajikan oleh kebutuhan yang berubah.
Komunikasi adalah dimensi yang
memudahkan, yang kritis bagi gerakan pada dua dimensi yang lain. Keterampilan
berkomunikasi yang positif memungkinkan keluarga untuk berbagi satu sama lain
kebutuhan dan preferensi mereka yang berubah sebagaimana berhubungan dengan
kohesi dan kemampuan beradaptasi. Pengertian apakah anggota keluarga puas atau
tidak dengan produk yang dibeli oleh keluarga mereka mungkin mensyaratkan
pengertian akan komunikasi di dalam keluarga.
PERANAN INDIVIDU DALAM PEMBELIAN
KELUARGA
Keputusan konsumsi keluarga
melibatkan setidaknya lima peranan yang dapat didefinisikan. Peranan-peranan
ini mungkin dipegang oleh suami, istri, anak, atau anggota lain dalam rumah
tangga. Peranan ganda atau aktor ganda adalah normal.
- Penjaga pintu (gatekeeper). Inisiator pemikiran keluarga mengenai pembelian produk dan pengumpulan informasi untuk membantu pengambilan keputusan
- Pemberi pengaruh (influencer). Individu yang opininya dicari sehubungan dengan kriteria yang harus digunakan oleh keluarga dalam pembelian dan produk atau merek mana yang paling mungkin cocok dengan kriteria evaluasi itu
- Pengambil keputusan (decider). Orang dengan wewenang dan / atau kekuasaan keuangan untuk memilih bagaimana uang keluarga akan dibelanjakan dan produk atau merek mana yang akan dipilih.
- Pembeli (buyer). Orang yang bertindak sebagai agen pembelian: yang mengunjungi toko, menghubungi penyuplai, menulis cek, membawa produk kerumah, dan seterusnya.
- Pemakai (user). Orang yang menggunakan produk.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/11/pengaruh-keluarga-dan-rumah-tangga-dalam-perilaku-konsumen-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar